Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Selasa, 28 September 2010

Daun jambu biji mengandung enzim quercetin yang berfungsi menghambat terbentuknya enzim mRNA yang ada di dalam virus. Oleh karena terhambat inilah, virus akan mati. Jadi, selain memperbaiki trombosit, air rebusan ini juga membunuh virusnya, sekaligus menambah cairannya.
Kandungan quercetin di dalam daun jambu biji ini lebih banyak dibanding buahnya. Perbandingannya, 1 lembar  daun jambu biji = 1 kg jambu biji.
Mengetahui Mekanisme Virus Demam Berdarah
Demam berdarah yang ditularkan lewat nyamuk aedes aegypti ini memang disebabkan oleh virus. Dan, penyakit yang disebabkan oleh virus biasanya akan sembuh dengan sendirinya, setelah masa kritisnya lewat.
Namun, mengobati penyakit yang bisa berujung pada kematian ini tentu tidak bisa sembarangan. Diperlukan penanganan yang tepat agar bisa sembuh, meski demam berdarah memang bisa disembuhkan dengan bahan-bahan alami alias herbal. Oleh karena itu, menurut Dr. Amarullah H. Siregar DIHom, DNMed, MSc, PhD dari Klinik Bio RX, sebelum mengobatinya, kita harus tahu lebih dulu mekanisme penyakit ini.
Setelah masuk ke tubuh penderita, virus demam berdarah ini mengganggu sistem antibodi tubuh, sehingga terjadi reaksi antibodi yang berlebihan, dan akan mengaktifkan komplemen. Komplemen yang meningkat ini akan menimbulkan pembentukan racun yang akan menimbulkan gangguan pada pembuluh darah vaskuler dan kerusakan pada sel-sel darah. Sehingga, plasma menjadi bocor.
Sebagai dampaknya, akan terjadi dehidrasi dan syok, sehingga trombosit menjadi rusak dan turun. Inilah yang menyebabkan terjadinya perdarahan dan tubuh tampak membiru. Kalau tidak segera diatasi, perdarahan yang terjadi di mana-mana ini bisa mengancam nyawa. Dengan demikian, ada tiga hal yang terjadi ketika demam berdarah, yaitu terbentuknya racun, kekurangan cairan, dan trombosit turun.
Karena bocornya plasma, menurut Amarullah, salah satu jalan yang harus ditempuh adalah dengan menambah cairan tubuh supaya penderita tidak dehidrasi. Sepanjang tidak ada keluhan pencernaan yang macam-macam, Amarullah menyarankan untuk menambah cairan tubuh dengan banyak minum, terutama minuman yang mengandung banyak zat untuk antibodi, misalnya jus.
Naik dalam Waktu 16 Jam
Amarullah menyarankan untuk tidak minum air putih untuk menambah cairan tubuh. Dengan minum jus, selain mengganti cairan, zat antioksidan tinggi yang terkandung di dalamnya juga membantu memperbaiki antibodi. Sebab, virus ini hanya bisa dilawan dengan antibodi. Namun, kalau kondisi pencernaan sedang tidak bagus, menurut dokter berkacamata ini, bisa menggunakan infus untuk menambah cairan.
Sebab, banyak minum juga membuat perut kembung. Padahal, ketika kita menderita demam berdarah, virus juga menyerang perut. Akibatnya, perut menjadi kembung dan tidak nyaman. Namun, perlu diingat bahwa fungsi infus hanya untuk mengatasi dehidrasi, tidak mengandung antioksidan. Sehingga, tidak bisa memperbaiki antibodi maupun menaikkan trombosit.
Karena sistem kekebalan tubuh juga diserang, sistem antibodi ini juga perlu dibereskan. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan alam atau mengonsumsi jus. “Kalau hanya dengan jus sudah bagus, boleh-boleh saja. Tapi, kalau belum, bisa digunakan bahan-bahan alam yang lebih spesifik. Yang lebih penting dari itu adalah mengantisipasi terjadinya perdarahan,” lanjut dokter naturopati ini.

jambu biji




mbu biji dengan nama ilmiah (Psidium Guajava) sudah banyak dimanfaatkan sebagai herbal pengobatan selain dikomsumsi langsung dengan rasa yang lezat. Tanaman jambu biji ini banyak tumbuh di negara-negara Asia.
Dengan bentuk buah yang bundar, warna buahnya hijau atau kuning apabila sudah masak, dagingnya berwarna merah atau putih, banyak biji yang kecil-kecil dan keras dengan di selimuti oleh zat lembut seperti bubur yang rasanya manis.
Dengan mengkomsumsi langsung baik yang sudah masak atau setengah matang atau yang sudah di oleh menjadi selai dan jelly. Hal ini disarankan karena kandungan gizinya  yang banyak. Jambu biji banyak tumbuh di India.
Kandungan nutrisi  yang terkandung dalam Jambu biji adalah sebagai berikut :
  • Vitamin C (yang terkandung dalam kulitnya memiliki 5 kali lipat Vitamin C dibanding dengan jeruk).
  • Vitamin A dan B
  • Kalsium
  • Asam Nicotinic
  • Phosphorus Fosfor
  • Potassium
  • Zat Besi
  • Asam Folic
  • Serat.
Dengan kandungan nutrisi yang terkandung didalamnya tersebut, maka manfaat Jambu Biji untuk kesehatan, diantaranya :
  1. Diare dan Disentri : Jambu biji sangat kaya zat pengikat (persenyawaan zat yang terkandung dalam jambu dengan zat dalam mulut kita pada saat mengunyah daun jambu atau jambu biji mentah maka kita akan merasa segar) zat tersebut yang membantu mengikat usus pada penderita diare. Jambu biji ini mengandung zat alkaline alami, desinfektan dan anti bakteri sehingga membantu dalam penyembuhan disentri yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroba dan mengurangi produksi lendir yang berlebih dari usus.

    Selanjutnya dengan kandungan lain dalam jambu biji seperti vitamin C dan Potassium Carotenoids akan membantu memperkuat system pencernaan dalam mengatasi bakteri tersebut.

  2. Sembelit : Salah satu zat yang bermanfaat yang terkandung dalam jambu biji adalah serat pangan, serat ini berguna untuk mencegah berbagai penyakit degenerative, seperti kanker usus besar (kanker kolon) karena sifatnya yang bisa larut dalam air sehingga dapat membantu pengeluaran residu hasil produksi tubuh yang tidak bermanfaat lagi melalui proses buang air besar.

    Menurut penelitian bahwa tidak lancarnya pembuangan kotoran (sembelit) dapat mengakibatkan 72 buah jenis penyakit sehingga dengan lancarnya proses pembuangan yang dihasilkan dari pencernaan tersebut sangat baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

  3. Batuk dan Pilek : Dengan menjus jambu biji yang masih muda atau herbal dari rebusan daun jambu biji sangat bermanfaat untuk mengatasi batuk dan piilek, mengurangi lender, melonggarkan saluran pernapasan, tenggorokan dan paru-paru. Jambu biji dikatakan buah yang sangat istimewa karena memiliki kandungan zat gizinya yang tinggi, seperti vitamin C, potasium, dan besi.

    Vitamin C dosis tinggi yang terkandung dalam jambu biji tersebut dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan berbagai infeksi. Dengan demikian kita tidak mudah menjadi sakit, seperti flu, batuk, demam, dan lain-lain.

  4. Perawatan Kulit : Jambu biji dapat bermanfaat untuk memperbaiki tektur kulit lebih baik apabila dibandingkan menggunakan krim atau toner kulit kimia yang biasa kita pergunakan sehari-hari. Kandungan zat yang terkandung dalam buah biji tersebut terutama dengan mengkomsusmi buah yang setengah matang dan daunnya atau dengan mencuci kulit dengan rebusan kulit luar pohon jambu biji, buah serta daun yang masih muda maka dapat membantu mengencangkan otot kulit yang sudah kendor.

    Selain zat tersebut jambu biji juga sangat kaya dengan vitamin A, B dan C serta potassium yang sangat baik sebagai antioksidan sehingga kulit Anda akan tetap segar dan bebas dari noda, keriput dan penyakit kulit lainnya yang berbahaya.

  5. Tekanan Darah Tinggi: Jambu Biji dapat membantu untuk mengurangi kolesterol yang terkandung dalam darah. Penelitian sudah menunjukan bahwa kandungan potasium sekitar 14 mg/100 gram buah, yang mana zat potasium bermanfaat untuk meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan sel tubuh, serta menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

  6. Menurunkan Berat Badan : Jambu biji sangat berguna bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan karena kandungan yang terdapat didalamnya berupa vitamin, protein dan serat serta tanpa kolesterol dan kurang mudah mencerna karbonhidrat sehingga dengan mengkomsumsi jambu biji pada siang hari, maka kita tidak akan merasa lapar sampai malam bahkan bagi yang kurus berat tubuhnya akan tetap ideal hal itu terjadi dikarenakan kekayaan gizi yang terkandung didalamnya akan membantu menjaga metabolisme dan membantu penyerapan gizi.

  7. Manfaat lain dari jambu biji untuk kesehatan diantaranya : membantu mengendalikan diabetes, mengurangi resiko kanker, gusi yang bengkak dan tanggal gigi, menyembuhkan luka apabila diterapkan sebagai obat luar, kejang-kejang, epilepsi, infeksi bakteri dan lain sebagainya. 


JAMBU biji, buah ajaib yang akrab dalam kehidupan kita, punya multimanfaat bagi kesehatan. Buah ini sangat kaya vitamin C dan beberapa jenis mineral yang mampu menangkal berbagai jenis penyakit degeneratif, serta menjaga kebugaran tubuh. Daun dan kulit batangnya mengandung zat antibakteri, yang dapat menyembuhkan beberapa jenis penyakit.

Jambu biji secara taksonomi tergolong ke dalam famili Myrtaceae, genus Psidium, spesies guajava. Karena itu, dalam bahasa Latin disebut Psidium guajava. Dalam bahasa Inggris jambu biji dikenal sebagai guava, sedangkan di Indonesia disebut juga jambu batu, jambu klutuk, atau jambu siki.

Tanaman jambu biji termasuk tanaman perdu (tinggi dapat mencapai 10 meter) yang cepat beradaptasi dengan lingkungan dan memiliki daya regenerasi yang baik. Jambu biji dapat tumbuh di segala macam iklim dan lahan pada ketinggian antara 5-1200 meter dari permukaan laut.

Menurut sejarahnya, jambu biji berasal dari Amerika Tengah, tepatnya Brasil. Dari sana menyebar ke Thailand kemudian ke negara Asia lainnya, termasuk Indonesia. Di banyak negara, jambu biji merupakan tanaman terpenting bagi penduduk aslinya. Saat ini jambu biji ditanam di seluruh dunia, terutama di negara tropis.

Di Indonesia, sentra produksi utama jambu biji adalah DKI Jakarta (Jakarta Selatan), Jawa Barat (Cirebon dan Karawang), Jawa Tengah (Pekalongan, Grobogan, Kudus, Jepara, Gombong, Purbalingga, Purworejo, Sukoharjo, Semarang, Wonogiri, dan Cilacap), Daerah Istimewa Yogyakarta (Sleman, Gunung Kidul, Kulon Progo), Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sumatera, dan Kalimantan.

Tanaman serbaguna
Pohon jambu biji merupakan tanaman perdu bercabang banyak. Bagian dari tanaman ini yang sering digunakan untuk berbagai keperluan manusia adalah kulit batang, daun, dan buahnya.
Pemanfaatan kulit batang dan daun dalam bidang kesehatan memiliki sejarah yang cukup panjang dan masih terus berlangsung sampai saat ini. Daun jambu seringkali digunakan untuk pengobatan diare, gastroenteritis, dan keluhan-keluhan lain yang berhubungan dengan pencernaan.

Daun jambu kaya akan senyawa flavonoid, khususnya quercetin. Senyawa inilah yang memiliki aktivitas antibakteri dan yang berkontribusi terhadap efek antidiare. Polifenol yang ditemukan pada daun diketahui memiliki aktivitas sebagai antioksidan.

Seperti halnya daun jambu, kulit batang tanaman ini juga memiliki aktivitas antibakteri. Ekstrak dari kedua bagian tanaman ini secara in vitro bersifat toksik terhadap beberapa bakteri penyebab diare, seperti Staphylococcus, Salmonella, Shigella, Bacillus, Escherichia coli, Clostridium, dan Pseudomonas.

Bagian terpenting dari tanaman jambu biji adalah buahnya. Buah jambu dapat dikonsumsi dalam bentuk segarnya atau diolah menjadi berbagai macam produk seperti selai, jeli, pasta, dodol, dan jus.

Jenis jambu biji
Bentuk buah jambu biji sangat bervariasi dari bulat hingga lonjong seperti buah pir, serta beraroma wangi. Rasa buah manis, manis asam, atau asam. Rasa dan aroma jambu biji yang sangat khas disebabkan oleh senyawa eugenol. Kulit buah tipis berwarna hijau sampai hijau kekuningan. Bijinya bervariasi dari sangat sedikit hingga sekitar 500 biji dalam buah yang beratnya sekitar 150 gram. Panen buahnya dapat dilakukan sepanjang tahun (tidak mengenal musim).

Buah jambu biji besarnya cukup bervariasi, dari yang berdiameter 2,5 cm sampai dengan lebih dari 10 cm. Jambu yang disukai oleh masyarakat umumnya adalah yang berdaging lunak dan tebal, rasanya manis, berbiji sedikit, dan buahnya berukuran besar.

Jenis jambu biji di seluruh dunia ada sekitar 150. Di Indonesia yang banyak ditanam adalah jenis jambu sukun, jambu susu putih, jambu apel, jambu australia, jambu palembang, jambu kamboja, jambu pasar minggu, jambu merah getas, jambu harum manis, jambu sari, dan jambu tukan.

Vitamin C terbaik
Jambu biji dikatakan buah yang sangat istimewa karena memiliki kandungan zat gizinya yang tinggi, seperti vitamin C, potasium, dan besi. Selain itu, juga kaya zat nongizi, seperti serat pangan, komponen karotenoid, dan polifenol. Buah jambu biji bebas dari asam lemak jenuh dan sodium, rendah lemak dan energi, tetapi tinggi akan serat pangan.

Kandungan vitamin C buah jambu biji sekitar 87 mg, dua kali lipat dari jeruk manis (49 mg/100 g), lima kali lipat dari orange, serta delapan kali lipat dari lemon (10,5 mg/100 g). Dibandingkan jambu air dan jambu bol, kadar vitamin C pada jambu biji jauh lebih besar, yaitu 17 kali lipat dari jambu air (5 mg/100 g) dan empat kali lipat dari jambu bol (22 mg/100 g).

Disamping berfungsi sebagai antioksidan, vitamin C memiliki fungsi menjaga dan memacu kesehatan pembuluh kapiler; mencegah anemia gizi, sariawan, gusi yang bengkak dan berdarah (penyakit skorbut); serta mencegah tanggalnya gigi. Vitamin C dosis tinggi dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan berbagai infeksi. Dengan demikian, kita tidak mudah menjadi sakit, seperti flu, batuk, demam, dan lain-lain.

Vitamin C membantu penyerapan zat besi dan dapat menghambat produksi nitrosamin, suatu zat pemicu kanker. Vitamin C juga berperan untuk pembentukan kolagen yang sangat bermanfaat untuk penyembuhan luka. Ketersediaan vitamin C yang cukup dalam darah dapat mendorong kerja selenium dalam menghambat sel kanker, terutama kanker paru-paru, prostat, payudara, usus besar, empedu, dan otak.

Pada intinya, jambu biji dapat dijadikan sebagi sumber utama bagi kebutuhan vitamin C tubuh. Konsumsi jambu biji seberat 90 gram setiap hari sudah mampu memenuhi kebutuhan vitamin harian orang dewasa, sehingga mampu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Kandungan vitamin C pada jambu biji mencapai puncaknya menjelang matang. Sebagian besar vitamin C jambu biji terkonsentrasi pada bagian kulit serta daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Karena itu, jambu biji sebaiknya dikonsumsi beserta kulitnya.

Sumber potasium dan serat
Jambu biji juga mengandung potasium sekitar 14 mg/100 gram buah. Potasium berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan sel tubuh, serta menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Cara kerja potasium di dalam tubuh adalah kebalikan dengan natrium (pemicu hipertensi). Karena itu, di dalam menu harian sangat dianjurkan untuk mengonsumsi natrium dan kalium dalam rasio 1:1. Proses pengolahan makanan dengan menggunakan garam cenderung untuk menaikkan natrium jauh melebihi kalium.

Jambu biji juga merupakan sumber serat pangan (dietary fiber). Serat pangan bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit degeneratif, seperti kanker usus besar (kanker kolon), divertikulosis, aterosklerosis, gangguan jantung, diabetes melitus, hipertensi, dan penyakit batu ginjal.

Konsumsi serat pangan masyarakat Indonesia saat ini masih sangat rendah, yaitu sekitar 10 gram/orang/hari. Padahal, konsumsi serat pangan yang dianjurkan adalah 20-30 gram/orang/hari.

Jambu biji mengandung serat pangan sekitar 5,6 gram per 100 gram daging buah. Jenis serat yang cukup banyak terkandung di dalam jambu biji adalah pektin, yang merupakan jenis serat yang bersifat larut di dalam air. Serat yang bersifat larut di dalam air memiliki peran besar dalam menurunkan kadar kolesterol, yaitu mengikat kolesterol dan asam empedu dalam tubuh, serta membantu pengeluarannya melalui proses buang air besar. 

Dengan demikian, serat yang bersifat larut di dalam air berguna untuk mencegah aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah penyebab terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke). Serat sejenis itu juga berperan dalam menurunkan kadar glukosa darah, sehingga sangat berperan dalam mencegah penyakit diabetes melitus.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger